CUCURU BAYAO

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Cucuru' Bayao adalah salah satu jenis kue basah asli dari Makassar.  Biasanya kue ini dijumpai saat ada pesta pernikahan orang Makassar.  Cucuru' Bayao ini ada dua Versi yaitu memakai terigu dan tepung beras..  Saya buatnya pakai versi tepung terigu..  Simak resepnya...

CUCURU' BAYAO

✔ Bahan :
• ±500 gr tepung terigu,  sangrai dengan api kecil hingga mengeluarkan bau khas
• 15 butir telur bebek
• ±2 kg gula pasir (2,5 liter gula pasir)
• Pewarna kuning telur
• 250 gr kenari,  cincang halus
• ½ buah jeruk nipis
• ½ sdt soda kue
• Air secukupnya


✔ Alat yang diperlukan :
- Cetakan cucur
- 2 buah wajan ukuran 20
- Alas dandang
- Plastik untuk menhalas
- Tutup dandang
- Mixer
- Nampan


Cara membuat :
* ambil satu wajan,  Larutkan gula pasir dengan air dan air perasan jeruk nipis,  biarkan hingga mendidih dan hampir mengental,  matikan apinya
- Mixer telur,  150gr gula pasir dan soda kue hingga mengembang,  masukkan beberapa tetes pewarna kuning telur
- Nyalakan kompor,  ambil wajan,  isi dengan air lalu beri alas dandang diatasnya kemudian alasi dengan plastik.  Biarkan mendidih
- Ambil adonan yang dimixer tadi beberapa sendok sayur dalam baskom (mixer harus tetap on).  Tambahkan beberapa sendok kenari dan tepung terigu sangrai,  aduk rata
- Masukkan cetakan cucur diatas dandang tapi sebelumnya, cetakan cucur harus diolesi dengan minyak goreng,  (tes satu buah dengan memasukkan sedikit adonan disalah satu cetakan, ini gunanya untuk melihat seberapa keras kue yang dihasilkan , jangan terlalu lembek yah). Tutup dandang,  biarkan hingga matang.
- Sementara kue dimasak tadi,  Nyalakan kompor sebelah dengan air gula tadi
- Masukkan kue yang sudah dikukus dan sudah matang dalam rebusan air gula dalam keadaan dibalik,  bagian atas saat dikukus berada pada bagian bawah saat direbus diair gula
- Biarkan hingga air gula meresap
- Taburi nampan dengan air gula
- Tata kue yang sudah matang diatas nampan,  lakukan hingga adonan habis..

Selamat mencoba,  semoga bermanfaat..

باَرَكَ الله فِيْكُنَّ