بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Ini adalah salah satu desert yang wajib saat orang Bugis Makassar buat hajatan. Kue ini dibuat waktu ponakan zawjy di aqiqah di Pare-Pare.. Alhamdulillah kami sudah nyampe di SulSel.. Horeeeeee...
Pulangnya tanggal 29 Januari lalu tapi naik kapal laut. Barangnya Buanyaaaaak, yang bikin banyak itu alat-alat rumah tangga..hihi. panci presto aja dan kompor sudah 1 kardus gede. 24 jam naik kapal laut dari Tanjung Perak ke Pelabuhan Sukarno Makassar, lumayan capek tapi kali ini naik kapalnya nyante, g banyak goncangan ombak.. Sampe Makassar langsung disambut hujan yang maasyaa Alloh deras.. Allohumma Shoyyiban Naafi'an.. langsung ke Pare-Pare. Sepekan di Pare baru ke Bone. Nih sdh 3 malam di bone baru sempat ngetik di blog lagi soalnya rasanya Cuaapeeeek.. Alhamdulillah 'alaa kulli haal.. berikut saya bagikan resep SIKAPORO' resep dari Pak Habir yah.. Juru masaknya mama Mertua tiap bikin hajatan..
SIKAPORO'
Bahan :
10 butir telur
1/2 gelas (150 ml) santan kelapa
Gula pasir secukupnya
Pewarna kuning telur dan pewarna hijau (pandan pasta)
Cara membuat :
- Kocok telur bersama gula hingga rata saja dan gula larut
- Masukkan santan, kocok rata lagi
- Bagi dua adonan, sebagian diberi pewarna hijau dan sebagian lagi diberi pewarna kuning telur
- Panaskan dandang, masukkan loyang bunga
- Tuang adonan hijau kecetakan, biarkan permukaan agak mengeras
- Tuang adonan kuning dibagian atas lalu kukus hingga matang
Catatan :
Tutup dandang harus terus dibuka tutup biar permukaan tidak bergelombang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar